Profil

Binanga (humas) - Siapa yang tak kenal MTsN 3 Padang Lawas? Madrasah di Jl. K.H Dewantara Pasar Binanga Kab. Padang Lawas ini menjadi salah satu madrasah favorit warga Kec. Barumun Tengah Kab. Padang Lawas.

Kendati statusnya madrasah negeri, namun madrasah binaan Kementerian Agama Kab. Padang Lawas ini telah mengantongi akreditasi A. Ini artinya madrasah di bawah naungan Kementerian Agama Kab. Padang Lawas ini telah memenuhi standar terbaik madrasah yang dibuat Kementerian Pendidikan Nasional.

"Alhamdulillah MTsN 3 Padang Lawas ini sudah terakreditasi A sejak beberapa tahun lalu. Ini artinya, madrasah ini telah memenuhi standar terbaik madrasah atau sekolah, baik dari sisi sarana prasarana, SDM pendidik dan tenaga kependidikan dan lainnya," ucap Kepala MTsN 3 Padang Lawas, Drs. Isron Pasaribu, M.A.

Dikatakan, visi MTsN 3 Padang Lawas ini adalah "Mewujudkan Madrasah yang Bermutu  Berwawasan Iman, Taqwa, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi".

Untuk mewujudkan visi itu, lanjut Drs. Isron Pasaribu, M.A, SMP berciri khas Islam ini memiliki misi mewujudkan insan yang berimtaq dan beriptek serta mewujudkan kerjasama warga madrasah dan stake holder.

Selain itu, lanjut Drs. Imron Pasaribu, M.A, juga mewujudkan SDM yang cerdas, terampil, mandiri, berprestasi, dan berakhlak.

"Kita juga memiliki misi mewujudkan peningkatan kualitas hasil belajar peserta didik," ucapnya.

Untuk merealisasikan visi dan misi tersebut, Drs. Isron Pasaribu, M.A bersama yayasan mengaku terus berupaya meningkatkan kualitas SDM guru dan tenaga kependidikan di lingkungan MTsN 3 Padang Lawas. Karena itu ia terus mendorong agar para guru melanjutkan jenjang pendidikan ke Strata-2.

"Alhamdulillah guru kita mayoritas S1 dan S2 dan sudah lulus sertifikasi. Untuk tenaga administrasi juga terampil dan menguasai IT, sehingga mutu kita bisa terus bersaing dengan madrasah negeri. Buktinya tahun ini kita melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK)," ucapnya. 

Dijelaskan Drs. Imron Pasaribu, M.A, MTsN 3 Padang Lawas memiliki beberapa fasilitas penunjang proses belajar mengajar yang lengkap sehingga turut mendongkrak pretasi akademik dan non akademik guru dan siswa. Saran itu antara lain labolatorium IPA, masjid Jami An-Nur, puluhan ruang belajar yang nyaman, labolatorium agama, labolatorium komputer/internet, ruang OSIM, pramuka, UKS, PMR, perpustakaan, sarana olahraga, kantin dan fasilitas WC yang bersih dan sehat.

Sedangkan untuk mendukung minat dan bakat siswa, MTsN 3 Padang Lawas menyediakan pendampingan bimbingan komputer/internet, seni baca tulis Al-Qur'an baik tilawah/tartil/ maupun kaligrafi, praktik pengamalan ibadah seperti tadarus Al-Qur'an, menghafal Asmaul Husna, surah pendek dan do'a.

"Di madrasah kita juga ada bimbingan kegiatan ektrakurikuler kesenian hadrah, rebana dan habsyi, bimbingan bahasa asing, ceramah atau syahril Qur'an, cerdas cermat atau fahmil Qur'an, pramuka, PMR, seni tari daerah, pencak silat, dan beberapa olaharga seperti futsal, basket, bola volly, bulu tangkis serta akan kita bentuk drum band", ucapnya.

Adapun segudang prestasi yang pernah di raih siswa-siswi dan guru MTsN 3 Padang Lawas , lanjut Drs. Imron Pasaribu, M.A, antara lain juara I Kompetisi Sains Madrasah (KSM) Mata Pelajaran IPS se-Kab. Padang Lawas, juara III Fahmil Qur'an STQ ke VI Kab Padang Lawas, juara III putri pencak silat pelajar se-Kab. Padang Lawas, juara II putra dan putri pencak silat O2SN Kab. Padang Lawas, juara I pencak silat remaja kelas A putri kejuaraan wilayah tapak suci tingkat provinsi SUMUT dan juara harapan I kepala madrasah serta beberapa prestasi lain.

"Pelbagai pretasi ini insyaallah akan terus kita tingkatkan dan yang paling utama adalah peningkatan signifikan nilai kelulusan," ucapnya.

Pada kesempatan itu Drs. Imron Pasaribu, M.A juga mengajak warga Kab. Padang Lawas untuk mempercayakan pendidikan anak-anaknya yang telah menamatkan pendidikan di MTs ke MTsN 3 Padang Lawas. Karena tahun pelajaran ini madrasah kebanggaan warga barumun tengah ini membuka peluang bagi 200 siswa-siswi baru untuk bergabung di MTsN 3 Padang Lawas.
"Kita sedikan empat kelas untuk siswa-siswi baru, dan tiap kelas kita batasi maksimal 32 anak," ucapnya. (rf)